Merangkai Daya Menggapai Asa Masyarakat Pulau di Kawasan Timur Indonesia

Program BangKIT bertujuan meningkatkan akses terhadap peluang penghidupan bagi masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan dan kerawanan pangan di kawasan timur Indonesia. Program BangKIT mengembangkan model peningkatan penghidupan masyarakat desa yang dihasilkan melalui mekanisme perencanaan berbasis masyarakat yang partisipatif dan terintegrasi dengan sistem perencanaan desa.

Program BangKIT bekerja dengan menggunakan pendekatan inklusif dan melibatkan seluruh masyarakat untuk memperkuat ekonomi desa dan sistem pangan. Kegiatan program diarahkan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dan pemerintah desa dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan pengembangan mata pencaharian, memperkuat kapasitas pemerintah kabupaten dalam mendukung dan memfasilitasi upaya pengembangan mata pencaharian di desa, serta mengembangkan mekanisme yang praktis bagi masyarakat dan pemerintah desa untuk merencanakan pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat desa.

Program BangKIT mulanya dilaksanakan di 70 desa  desa yang ada di dua kabupaten di kawasan timur Indonesia yaitu 30 desa di Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku dan 40 desa yang terletak di Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada Oktober 2024, terdapat penambahan desa yang mereplikasi kegiatan program yaitu 4 desa di Kabupaten Seram Bagian Timur dan 9 desa di Kabupaten Sumba Barat Daya sehingga pada pertengahan tahun 2025 sebanyak 83 desa intervensi program di dua kabupaten tersebut.

Program Pengembangan Penghidupan Masyarakat yang Inklusif di Perdesaan Kawasan Timur Indonesia (Program BangKIT) adalah program kerja sama Bank Dunia dengan Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (Yayasan BaKTI). Program ini didanai oleh Pemerintah Jepang melalui Japan Social Development Fund (JSDF) yang diadministrasi oleh Bank Dunia dan diimplementasikan oleh Yayasan BaKTI.

Wilayah Program BangKIT

SE1SWX~C
Perempuan, Laut, dan Abon
Di sebuah dapur, lima perempuan duduk melantai di rumah batu yang beralaskan tikar. Di situ, ada bawang merah dan putih, butiran ketumbar, lada, cabe rawit, jeruk nipis, serta santan kental yang baru saja diparut dari kelapa tua.  Asap dari...
Selengkapnya
Bangkit_SBD-Kelompok Tenun Waiholo_33
Belajar Kesetaraan Melalui Kelompok Tenun Lambaleko
Dominggus Ditawora adalah seorang lelaki yang hangat. Dia bermukim di Desa Waiholo, Sumba Barat Daya. Acapkali saat bercerita dia akan tersenyum dan tertawa. Orang-orang kampung menjulukinya sebagai tangan berkah yang dingin.  Bukan tanpa...
Selengkapnya
Bangkit_SBD-Bondo Boghila_28 (1)
Membentangkan Harapan Melalui Rumput Laut
Laut di kawasan Bondo Boghila, Desa Kahona, membentang luas. Ketika laut sedang surut, beberapa petani rumput laut terlihat. Mereka berjalan di garis pantai untuk memungut sisa bibit yang terlepas dari bentangan tali budidaya.  Di salah satu...
Selengkapnya
Bangkit_SBD-Pandua Tanah-Peternak Kambing_12
Menjadi Kelompok Ternak yang Berdaulat
Petrus Malo Lede menuruni jalur kerikil di menuju rumahnya di desa Pandua Tana. Dua ekor kambing sudah sedang mengunyah rumput di depan halamannya. Satu individu adalah betina indukannya, satunya lagi adalah jantan kecil anaknya.  Petrus...
Selengkapnya
Bangkit_SBD-Pandua Tanah-Pandai Besi_17
Beina Moripa Mencipta Identitas Sumba
Di depan sebuah rumah panggung di Pandua Tana, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, ada balai kecil berbentuk persegi yang dilengkapi dengan tempat duduk kayu dari papan. Tepat di sisinya ada jalan bercabang menuju kampung lain.  Di balai...
Selengkapnya
Bangkit_SBD-Bondo Deilo_3
Semangat Bersama dari Kampung Buru Deilo
Buru Deilo adalah sebuah desa kecil yang terletak di pedalaman wilayah Wewena Selatan, Sumba Barat Daya. Untuk mencapainya, dibutuhkan perjalanan selama 1 jam menggunakan roda empat dari Tambolaka. Jalannya meliuk kecil dengan aspal yang sudah...
Selengkapnya
Bangkit_SBD-Matawe Lima_13
Menciptakan Dapur Hidup di Mata Wee Lima
Di halaman rumah Agustinus Umbu Pati di desa Mata Wee Lima, Sumba Barat Daya, beberapa perempuan sedang sibuk mengolah lahan. Membuat bedengan kecil, menggemburkan tanah, lalu meletakkan biji kangkung yang kecil di tanah itu. Semua orang bahagia...
Selengkapnya
Bangkit_SBD-Mata Kapore_19
Mengembalikan Kesahajaan Desa Mata Kapore
Mata Kapore adalah desa yang berhawa sejuk di Sumba Barat Daya. Dikelilingi pepohonan hijau, sungai yang mengalir jernih dan hamparan sawah. Pada sebuah siang di pertengahan Mei 2025, hujan mengguyurnya.  Oktavianus Umbu Halato Tana (41...
Selengkapnya
Bangkit_SBD-Kalaki Kambe_30
Memberdayakan Warga, Membangun Desa
Bernardus Bili adalah Kepala Desa di Kalaki Kambe, Sumba Barat Daya. Dia memimpin desa itu sejak 2021 dengan jumlah mencapai 3000 jiwa. Secara umum desa penduduk desa bekerja sebagai petani, mengolah lahan dengan menanam jagung, pinang, singkong,...
Selengkapnya
SBT-PULAU PARANG-NAMAANDAN-PERIKANAN TANGKAP-Adwit Pramono (39)
Kisah Ramli, Nelayan Jaring dari Nama Andan
Nama Andan adalah salah satu pulau kecil di Provinsi Maluku, dengan jumlah 98 kartu keluarga. Terletak di Teluk Waru, sekitar 8,5 kilometer dari Tanjung Ilor, Pulau Seram. Pulau ini membentang sepanjang lima kilometer dan dikelilingi oleh terumbu...
Selengkapnya
01 Kilotak1_Adwit Pramono
Perempuan Kilotak dan Inovasi Pangan Lokal
Delapan perempuan tampak mengelilingi oven raksasa sepanjang 150 sentimeter dan lebar 50 sentimeter. Oven ini menutupi dua kompor minyak tanah yang menyala terus-menerus. Di atasnya, tepung sagu putih diaduk tanpa henti dengan tangan selama...
Selengkapnya
00 FOTO UTAMA Buankataloka0_Adwit Pramono
Sampah Jadi Cuan: Perempuan Desa dan Limbah Plastik
Di sebuah jalan setapak Desa Buan Kataloka, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku, tiga anak sekolah dasar sedang memungut gelas plastik bekas minuman. Mereka memungut limbah itu dengan semangat, lalu membawanya...
Selengkapnya
00 FOTO UTAMA Negeri Panjang0_Adwit Pramono
Meracik Harapan di Tanah Karang
Pagi itu, di sisi rumah berdinding kayu sederhana milik Rafia Rumatiga, empat perempuan duduk di atas bale-bale yang terbuat dari papan. Rumah itu berada di Desa Negeri Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Panjang, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi...
Selengkapnya
05 SBT-GOROM-DESA TINARIN-Olahan Selai Pala-Adwit Pramono (26)
Mimpi Perempuan Tinarin untuk Bangkit
Tinarin adalah sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan Gorom Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku. Lokasinya cukup dekat dengan kantor kecamatan yang berada di Desa Miran—hanya sekitar satu kilometer jaraknya. Di desa ini,...
Selengkapnya
00 FOTO UTAMA_SBT-GOROM-DESA ARMADA-Sirup Pala-Adwit Pramono (28)
Buah Pala, Buah Harapan
“Apa yang akan kalian lakukan jika punya banyak pala?” Empat perempuan paruh baya duduk membentuk lingkaran, beralaskan tikar di halaman rumah yang rindang. Di hadapan mereka, terdapat tiga baskom besar, salah satunya berisi air dan daging buah...
Selengkapnya